Aturan Penamaan Variabel dalam JavaScript: Panduan Lengkap untuk Pemula
Mengapa Penamaan Variabel Itu Penting?
Ketika kita membaca atau menulis kode, kita tidak hanya berinteraksi dengan mesin, tetapi juga dengan sesama manusia. Kode yang baik adalah kode yang dapat dibaca dan dipahami oleh siapa pun. Penamaan variabel yang baik akan:
-
Mengkomunikasikan maksud dari data yang disimpan
-
Mempermudah pemeliharaan dan debugging
-
Menurunkan risiko kesalahan logika dalam aplikasi
Aturan Penamaan Variabel dalam JavaScript
1. Tidak Boleh Menggunakan Reserved Keywords
JavaScript memiliki kata-kata kunci (reserved keywords) seperti if
, while
, for
, return
, dan sebagainya yang tidak boleh digunakan sebagai nama variabel.
2. Hanya Boleh Menggunakan Karakter Tertentu
Nama variabel harus dimulai dengan huruf, underscore (_), atau tanda dolar ($). Setelah karakter pertama, angka juga diperbolehkan. Contoh valid:
-
nama
-
_id
-
$jumlah2
3. Case-Sensitive
JavaScript membedakan huruf besar dan kecil. Artinya, total
, Total
, dan TOTAL
adalah tiga variabel yang berbeda. Maka konsistensi penamaan sangat penting.
Baca Juga : Mengenal Hoisting dalam JavaScript: Konsep, Cara Kerja, dan Contoh
4. Hindari Spasi dan Simbol Khusus
Variabel tidak boleh mengandung spasi atau simbol seperti -
, +
, @
, dll. Gunakan camelCase untuk menyambung kata.
Praktik Terbaik dalam Penamaan Variabel
1. Gunakan CamelCase
totalHarga
, jumlahPesanan
, dataUser
.2. Gunakan Nama yang Deskriptif
Hindari menggunakan nama variabel singkat seperti x
, y
, atau a
kecuali dalam konteks yang sangat jelas seperti iterasi. Gunakan nama yang menjelaskan tujuan variabel.
Contoh:
✅ jumlahSiswa
❌ js
3. Konsisten dalam Gaya Penamaan
Jika Anda mulai menggunakan camelCase, maka gunakan camelCase di seluruh proyek. Konsistensi membuat kode lebih rapi dan profesional.
4. Gunakan Prefix untuk Tipe Data Spesifik
is
, has
, atau can
untuk variabel boolean:isLogin
, hasPermission
Komentar
Posting Komentar