Panduan Lengkap Deklarasi Variabel dalam JavaScript: var, let, dan const

Panduan Lengkap Deklarasi Variabel dalam JavaScript: var, let, dan const

Panduan Lengkap Deklarasi Variabel dalam JavaScript


Dalam dunia pengembangan web, JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer dan penting. Ia memungkinkan developer menciptakan interaktivitas dan logika dalam situs web, baik secara lokal maupun melalui javascript online editor. Salah satu konsep dasar dalam belajar JavaScript adalah memahami variable declaration atau deklarasi variabel.

Variabel digunakan untuk menyimpan nilai, dan untuk membuatnya, kita perlu mendeklarasikannya terlebih dahulu. JavaScript menyediakan tiga cara utama untuk mendeklarasikan variabel: var, let, dan const. Artikel ini akan mengulas masing-masing cara tersebut secara detail, lengkap dengan contoh javascript code, sehingga cocok untuk pemula yang ingin memahami variable javascript secara menyeluruh.

Apa Itu Variabel dalam JavaScript?

Variabel adalah tempat penyimpanan data dalam program. Dalam JavaScript, variabel bisa menyimpan berbagai jenis nilai seperti angka, teks, array, objek, dan fungsi. Untuk mendeklarasikan variabel, kita menggunakan salah satu dari tiga kata kunci berikut:

  • var: Cara lama dalam deklarasi variabel.

  • let: Digunakan dalam konteks modern.

  • const: Untuk variabel yang nilainya tidak akan berubah.

Var : Cara Lama dalam Mendeklarasikan Variabel

var adalah keyword deklarasi variabel yang sudah digunakan sejak versi awal JavaScript. Namun, dalam pengembangan modern, var dianggap memiliki kelemahan terutama karena sifat hoisting dan scope-nya yang berbasis fungsi.

Contoh Penggunaan var

var nama = "John";
console.log(nama); // Output: John

var usia = 25;
usia = 30;
console.log(usia); // Output: 30

Kelebihan var

  • Mudah digunakan dan dikenali secara luas.

  • Kompatibel dengan semua browser.

Kekurangan var

  • Tidak memiliki block scope.

  • Rentan menyebabkan konflik variabel karena hoisting.

let : Pendeklarasian Modern yang Lebih Aman

let diperkenalkan dalam ES6 dan menjadi pilihan utama untuk mendeklarasikan variabel karena sifatnya yang lebih fleksibel dan aman dibandingkan var.

Contoh Penggunaan let

  let nama = "Alice";
console.log(nama); // Output: Alice

let nilai = 90;
nilai = 95;
console.log(nilai); // Output: 95
	

Kelebihan let

  • Memiliki block scope.

  • Tidak mengalami hoisting seperti var.

  • Lebih aman dalam pengembangan skala besar.

Kekurangan let

  • Tidak dapat di-declare ulang dalam scope yang sama.

const: Untuk Variabel yang Tidak Berubah

const digunakan untuk membuat variabel yang tidak dapat diubah nilainya setelah pertama kali dideklarasikan. Cocok untuk nilai konstan seperti konfigurasi atau konstanta logika.

Contoh Penggunaan const

const PI = 3.14;
console.log(PI); // Output: 3.14

const user = {
  name: "David",
  age: 28
};
user.age = 29; // Masih bisa mengubah properti objek
console.log(user.age); // Output: 29

Kelebihan const

  • Membantu menghindari pengubahan nilai yang tidak diinginkan.

  • Ideal untuk konstanta dan objek yang tidak akan diganti.

Kekurangan const

  • Nilai awal harus langsung di-assign.

  • Tidak bisa reassign variabel.


Komentar